Thursday, May 2, 2013


Tiga Langkah menuju Hidup  Sehat


                Setiap menusia mengidamkan hidup sehat. Allah melimpahkan nikmat berupa kesehatan kepada hamba-Nya sebagai nikmat yang ternilai secara materi. Nilai kesehatan hanya dapat dinilai dengan cara dibandingkan. Pembandingnya adalah cobaan berupa sakit. Manusia baru bisa merasakan atau menilai betapa pentingnya kesehatan ketika menderita sakit.
                Pada umumnya, manusia memandang kesehatan dari sisi fisik. Jika fisik kuat, badan kekar dan berotot, berjalan tegap, detak jantung normal, dll., maka seseorang dapat dikatakan sehat. Itu benar karena secara fisik tidak terdapat gangguan penyakit.
Sementara itu, kesehatan psikis sering luput dari perhatian. Padahal, pada dasarnya manusia dapat hidup normal sebagai manusia lebih disebabkan oleh kesehatan psikis. Manusia berakal dan mampu berpikir sehingga jelas perbedaannya dengan hewan. Manusia memiliki hati dan mampu berasa sehingga dapat mengendalikan diri. Kemampuan ini pulalah yang mengantarkan manusia kepada keimanan kepada Allah SWT.
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan seimbang. Fisik dan psikis diciptakan agar manusia dapat hidup sempurna secara seimbang. Itulah kekuasaan sekaligus kemurahan Allah kepada hamba-Nya.
Jika manusia ingin hidup bergelimang nikmat sehat dari Allah, sederhananya harus memenuhi tiga syarat, yaitu:
1.    Pemasukan lancar
Hal ini bermakna sehat apabila manusia masih memiliki selera makan enak. Melalui tahap ini manusia memasukkan zat-zat bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Banyak orang sakitnya semakin parah karena tidak memiliki selera makan enak.
Di sisi lain, pemasukan ini bermakna pula pendapatan. Berapapun besar pendapatan (materi) seseorang pasti berdampak pada kesehatan ekonominya. Bersyukurlah jika kita masih memiliki pendapatan. Besar kecilnya pendapatan bergantung pada besar kecilnya rasa syukur kita.

2.    Pengelolaan
Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus diolah dengan baik sehingga dapat menghasilkan zat-zat yang dapat menangkal berbagai bibit penyakit. Secara fisik, proses ini memerlukan fungsi pencernaan yang sehat.
Secara psikis, pengelolaan ini berarti pengaturan atau manajemen atas segala pendapatan yang diperoleh (tentu harus dengan jalan halal). Tanpa pengaturan yang baik, pendapatan akan merusak kehidupan. Hidup foya-foya dan bermewah-mewahan bukannya membuat manusia semakin sehat, namun justru menuntun manusia pada penyakit sosial dan emosional.

3.    Pengeluaran
Pengeluaran ini memiliki peran yang sangat penting. Fungsi ini bisa menghambat dua hal di atas. Pencernaan tidak bisa dikatakan sehat jika pengeluaran tidak lancar. Dalam hal ini, manusia harus bisa buang angin (gas yang berbahaya) dan buang air (kotoran di dalam tubuh). Dengan demikian, yang tersisa di dalam tubuh tinggallah zat-zat yang bermanfaat dan baik.
Secara psikis, pengeluaran ini bermakna zakat, infaq, dan sedekah. Tiga hal ini berfungsi membersihkan harta benda dari noda dan dosa karena pada dasarnya, di dalam harta kita terdapat hak orang-orang yang membutuhkan. Itulah saluran “pembuangan” atau pembersihan dalam kehidupan manusia. Hal ini hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang beriman.

                Dengan tiga langkah di atas kehidupan manusia menjadi normal. Manusia dikatakan telah mencapai kesehatan fisik maupun psikis, jasmani maupun rohani jika tiga langkah itu dilakukan. Semoga Allah melancarkan itu semua. Amiin ...

No comments:

Post a Comment